Kisah Nyata Dibalik Urutan Kejar-Kejaran Mobil di “The French Connection”

Cerita Riil Dibalik Posisi Kejar-Kejaran Mobil di “The French Connection”

Referensikan Artikel Artikel Komentar Bikin ArtikelBagikan artikel ini di FacebookBagikan artikel ini di TwitterBagikan artikel ini di LinkedinBagikan artikel ini di RedditBagikan artikel ini di PinterestPakar Penulis Christopher Scott
“Salah satu ijin yang kami punyai ialah memotret di kereta layang”, jelas William Friedkin, direktur “The French Connection”. Ia dan produsernya bertemu dengan Kepala Jalinan Warga untuk Kewenangan Transit New York. Mereka menerangkan padanya apa yang ingin mereka kerjakan dan minta ijin untuk melakukan. “Kalian edan”, tegur petugas itu, “saya tidak pernah biarkan Anda lakukan hal sama seperti yang barusan Anda deskripsikan. Pertama kali: tidak sempat ada kereta api layang yang dibajak, tidak sempat ada kecelakaan kereta api di mekanisme yang ditinggikan di New York, dan kami tak pernah mempunyai mobil yang memburu kereta. Itu akan SULIT.” Direktur dan manager produksi bangun untuk pergi. Untungnya, produser cukup cermat untuk memprediksi keadaan yang disentil oleh petinggi transit New York. “Bagaimana SULIT?”, bertanya produser secara sadar. Respon petinggi itu ialah langkah awal untuk membuat apa yang dapat disebut sebagai kejar-kejaran mobil paling besar yang sempat difilmkan dalam riwayat film; satu posisi yang demikian berani dalam realisasinya hingga tidak bisa kembali dilaksanakan secara legal. “$40.000 dan perjalanan sekali jalan ke Jamaika”, jawabannya. Ia serius dan itu yang diperhitungkan dibayarkan oleh produksi. Tetapi, menurut Friedkin, film itu awalannya tidak membagikan $40.000 untuk pembayaran. Bujet semua film ialah sekitaran $1,lima juta dan film itu akan melebihi itu sejumlah $300.000; beberapa karena bayar suap sama seperti yang barusan diterangkan. Friedkin memberikan keyakinan studio jika ini ialah langkah yang perlu dilaksanakan. Ia menanyakan ke pria itu kenapa ia secara eksklusif memerlukan “ticket sekali jalan”. “Karena”, petugas transit memperjelas, “bila saya biarkan Anda lakukan apa yang barusan Anda ucapkan ke saya di kereta itu, saya akan dikeluarkan. Saya ingin jalani tersisa hidup saya di Jamaika.” Dan ia melakukannya; berbahagia selama-lamanya.

“The French Connection” didasari pada kasus narkoba riil di New York City. Detektif kehidupan riil Sonny Grosso dan partnernya Eddie Egan (ide untuk karakter Popeye Doyle Gene Hackman) bubarkan cincin kejahatan terorganisir di tahun 1961 dan mengambil alih 112 pon heroin, jumlah rekor pada waktu itu. Interograsi itu jadi subyek buku kreasi Robin Moore dan film juara Academy Award. Untuk argumen hukum, nama Egan dan Grosso diganti jadi Doyle dan Russo. Walau namanya berbeda, bagaimana juga, Sonny Grosso sudah diambil menjelaskan jika film itu ialah penggambaran yang tepat 95 % dari kejadian interograsi 10 bulan. Salah satu kejadian yang tidak betul-betul terjadi dalam kasus itu ialah episode kejar-kejaran mobil di “THE FRENCH CONNECTION”.

William Friedkin merasa ia memerlukan pemburuan mobil atau ia tidak mempunyai apapun selainnya “gambar pemantauan polisi”. Friedkin meneruskan dengan menjelaskan jika “pemantauan polisi seperti melihat cat kering. Benar-benar menjemukan.” ia mengetahui jika film memerlukan episode itu, tapi ia tidak paham sampai beberapa minggu saat sebelum mengawali photografi khusus, apa yang hendak terjadi dalam episode kejar-kejaran mobil di “THE FRENCH CONNECTION”. Satu hari, ia dan produsernya memilih untuk jalan-jalan dimulai dari 86th street disebelah timur Manhattan. Mereka jalan sepanjang 55 block ke arah selatan. “Kami tidak stop, kami tidak akan balik sampai kami dapat pikirkan episode kejar-kejaran”, ingat Friedkin saat putuskan ke-2 nya. Mereka dengar kereta bawah tanah bergelora di bawah kaki mereka, mereka menyaksikan asap mengepul dari jalanan. Mereka menyaksikan jalan raya dan keramaian orang yang membuat New York. “Kami mulai mengimprovisasi pemburuan.” Ini jadi cikal akan episode yang terang bisa menjadi signature sequence film itu.

Rider alternatif Gene Hackman namanya Bill Hickman. Ia sopir di “Bullitt” yang diperankan Steve McQueen. Steve McQueen disebutkan sebagai salah satunya opsi asli untuk peranan dalam “The French Connection” yang pasti dimainkan oleh Gene Hackman. Baik “Bullitt” dan “The French Connection” dibuat oleh Philip D’Antoni. Itu ialah kejar-kejaran mobil di “Bullitt” (yang cuma menyusul “French Connection” sepanjang tiga tahun dan masih dikenang) yang memutuskan standard begitu serunya episode kejar-kejaran mobil di “The French Connection” perlu ditembak. Pada akhirannya akan ditetapkan jika mereka akan menaklukkan mobil pemburuan mobil Steve McQueen dengan kereta pemburuan mobil yang ditinggikan oleh Gene Hackman.

Menurut sutradara, ia tidak membuat storyboard pemburuan. “Saya tidak menuliskan”, tegas Friedkin. “Itu tidak ada pada dokumen apa saja. Tetapi kami ke beragam lokasi. Ada seorang pria namanya Fat Thomas yang mendapatkan kredit sebagai Manager Lokasi. Fat Thomas ialah seorang bandar seberat 425 pon di New York yang sudah diamankan 52 kali karena taruhan. dengan 1 kepercayaan. Tetapi ia mengetahui New York

Pemenang Oscar William Hurt Meninggal, Berusia 7

William Hurt, yang memenangkan Oscar untuk Kiss Of The Spider Woman dan yang mendapatkan reputasi sebagai aktor yang intens dan terampil, telah meninggal. Dia berusia 71 tahun.

Lahir dengan nama William McChord Hurt di Washington, DC pada tahun 1950, tahun-tahun awalnya dihabiskan di Guam dan Hawaii ketika ayahnya bekerja untuk Badan Pembangunan Internasional Departemen Luar Negeri.

Orang tuanya bercerai ketika dia berusia enam tahun, dan Hurt muda pindah ke New York bersama ibunya. Teater adalah pintu gerbang pertamanya untuk tampil, tampil dalam drama di Middlesex School di Massachusetts. Setelah studinya di Teologi di Universitas Tufts, ia belajar teater di Inggris dengan istrinya saat itu Mary Beth Hurt, dan, sekembalinya ke Amerika, mendapat penerimaan di sekolah Juilliard yang bergengsi, di mana teman sekelasnya termasuk Christopher Reeve, Robin Williams dan Mandy Patinkin.

Peran film pertama Hurt adalah yang tak terlupakan, memainkan psikolog yang terobsesi di Negara-Negara yang Diubah Ken Russell. Film thriller Noir Body Heat mengikutinya, menjadikannya sebagai bakat yang solid dalam peran utama, sementara The Big Chill tahun 1983 membuktikan bahwa dia juga bisa mengesankan dalam ansambel. Itu juga menjalin hubungan kerja yang solid dengan sutradara Lawrence Kasdan.

Namun itu adalah penggambaran Luis Molina, seorang waria jendela lemari terkunci di sel penjara Amerika Selatan dengan seorang pejuang militan (Raul Julia) di Kiss Of The Spider-Woman 1985 yang melihatnya memenangkan Academy Award, film itu sendiri menjadi sebuah rumah seni sensasi.

Dan dia terus melakukan pekerjaan yang sangat baik, akhirnya dinominasikan lagi untuk Children Of A Lesser God pada tahun 1986 dan Broadcast News pada tahun 1987.

Dalam karir yang panjang dan mengesankan, Hurt muncul di banyak film hebat, termasuk Dark City, A.I., dan A History Of Violence, di mana ia mendapatkan nominasi Oscar keempatnya.

Penggemar Marvel tentu mengenalnya sebagai salah satu pemain pendukung MCU yang paling lama menjabat, setelah memerankan Jenderal (kemudian Sekretaris Negara Thaddeus “Thunderbolt” Ross) di sejumlah film sejak The Incredible Hulk.

source : https://www.empireonline.com/movies/news/oscar-winner-william-hurt-dies-aged-71/